metkdologi Studi Islam

Nama:Hafilda Khoirun Nisa
NIM:175231075
Kelas: 2 B
RESUME
Judul buku: Metodologi Studi Islam ,Menelusuri Jejak Historis Kajian Islam ala Sarjana Orientalis.

Penulis                  :Dr.Jamali Sahrodi.
Penerbit :CV Pustaka Setia.
Kota terbit :Bandung.
Tahun terbit :2008
Jumlah halaman : 240
                Pengantar Islamic Studies
     Ajaran agama Islam menjadi sebuah topik yang menarik untuk dikaji, tidak hanya di kalangan intelektual muslim tetapi juga di kalangan sarjana-sarjana barat. Dalam ajaran agama Islam, para intelektual muslim dan sarjana Barat tertarik mengkaji tentang disiplin ilmu yang membahas Islam,baik ajaran-ajaran islam,kelembagaan Islam,sejarah masuknya islam maupun kehidupan umat muslim. Untuk mengkaji ajaran agama islam lebih dalam,kebanyakan orang menggali pengetahuan melalui tokoh-tokoh keagamaanyang berasal dari Rasulullah sampai menggali informasi dari ustadz dan da’i sebagai perantara sentral yang hidup.
    Bagi umat  pemeluk agama yang bersangkutan,berusaha mengkaji agama dengan memberikan respons,baik dalam pengertian ofensif maupun defensif,terhadap ajaran,ideologi. Keislaman dikaji oleh kalangan intelektual muslim dengan lebih mengutamakan pola transmisi. Sedangkan orientalis lebih mengedepankan ajaran,masyarakat dan institusi-institusi yang ada di dunia islam.

A.Batasan Kajian Islam (Islamic Studies).
     Dalam tulisan ini,istilah kajian keislamandiartikan dalam konteks Islamic studies yang ada pada tradisi akademik barat. Karena  tidak hanya melibatkan aspek kognitif (pengetahuan tentang ajaran-ajaran Islam),tetapi juga aspek efektif dan psikomotorik (menyangkut bagaimana sikap dan pengamalan atas ajaran-ajaran Islam). Dalam pemikiran pendidikan islam kotemporer,menggambarkan sebuah istilah dalam islam yakni faqahah,thbi’ah,dan kafa’ah.
     Kajian keislaman merupakan usaha kritis terhadap teks, sejarah, doktrin, pemikiran, dan institusi keislaman dengan pendekatan secara populer di kalangan akademik. Kajian keislaman ala Barat terdapat tiga tahap untuk memahami agama. Tahap yang pertama yaitu tahap Teologis,tahap ini mengkaji teologi agama-agama seperti partikular yang diadopsi dari luar agama yang muncul dalam tradisi keagamaan. Yang kedua adalah tahap Politis,tahap ini mengkaji islam dengan melalui pendekatan teologis yang mengandaikan hasil-hasil yang dapat menunjukkan keunggulan kristen dan memamerkan kelemahan islam. Ciri kuat dari kajian keislaman pada masa-masa awal periode modern cenderung untuk menghadapi islam pada perkembangan sosial,politik,ekonomi dan budaya. Sedangkan tahap yang ketiga yakni tahap Saintifik yang mulai masuk pada abad ke 19. Tahap ini digunakan untuk menjawab kecenderungan rasional yang berkat reformasi telah menandai masyarakat Barat modern.      Dengan menggunakan paradigma rasional,kajian Islam juga dihadapkan pada ide kemajuan. Pada dasarnya kajian ini tidak selalu diarahkan unyuk menemukan dimensi keimanan yang dikaji,artinya memiliki implikasi yang terbuka untuk menolak atau memercayainya untuk memudahkan pendefinisian kajian keislaman diatas,istilah,Islamic studies akan digunakan dalam bagian ini agar dapat menangkap konteksnya secara lebih akurat sesuai dengan tradisi akademik barat. Misalnya Charles J.Adams,pernah menulis artikel berjudul "ThebDevelopment of Islamic Studies in Canada." Ia mengungkapkan segi kelembagaan dari Islamic studies dengan membahas perkembangan institusi kajian keislaman yang ada di universitas-universitas Amerika dan Kanada. Pengkajian terhadap Islam tetap menarik perhatian orientalisme dari masa ke masa. Islamic studies dimaksudkan dalam simposium adalah pemikiran,interpretasi,atau hasil penelitian sarjana barat mengenai islam.
     Kajian islam menurut sarjana barat,Islamic studies adalah tradisi barat dalam mengkaji dan meneliti islam sehingga menghasilkan karya dan pemikiran keislaman.

B. Sejarah Tradisi Kajian Islam (Islamic Studies).
     Pada abad ke 19 Islamic studies mulai berkembang sebagai bagian dari kajian masalah-masalah ketimuran. Dan pada abad 20 keislaman ala barat barulah berupaya untuk memisahkan diri dari orientalisme. Kajian keislaman muncul dalam tradisi barat bermula dari kalangan gereja. Namun kalangan gereja mengingkari ajaran Islam dengan penegtahuan yang cukup. Kajian keislaman mulai dikombinasi dengan tujuan politik untuk menghadapi peradaban islam.
     Pada abad ke 12 perhatian kalangan kristen menunjukan sedikit perubahan terhadap islam dalam memperkenalkan kajian keislaman. Situasi politik yang sangat kompleks dari gerakan reformasi di eropa telah mewarnai kajian keislaman sejak abad ke 16. Kalangan kristen tidak terlalu mempermasalahkan argumen diantara mereka. Pada masa awal periode modern perkembangan sosial,politik,ekonomi,dan budaya menjadi ciri kuat dari kajian keislaman.
     Tradisi akademik Barat telah mengoperasikan pendekatan-pendekatan sintesis sejak abad ke 19 . Tradisi saintifik modern pada masa awal kurangdidukung oleh pengetahuan keislaman yang cukup. Karena kajian-kajian modern pada umumnya bertolak dari tiga aliaran pemikiran tentang agama. Kajian keislaman pada masa modern memperlihatkan variasi yang kompleks. 

C.Ruang Lingkup Kajian Islam (Islamic studies).
      Ruang lingkup kajian keislaman    secara material berasal dari tradisi sarjana barat. Yang meliputi pembahasan mengenai ajaran,doktrin,pemikiran,teks,sejarah dan institusi-institusi keislaman. Kajian keislaman yang dilakukan oleh para sarjana barat lebih mengarah pada sikap kritis terhadap islam dan peradabannya. Para sarjana barat mulai menyadari akan pentingnya kajian keislaman. Para darjana barat mengkaji keislaman dengan berbagai pendekata. Yaitu pendekatan awal dan modern dalam trasisi,pendekatan filologis dan historis,pendekatan ilmu sosial,pendekatan fenomenologi dan pendekatan kolonialis. Namun para pengkaji keislaman di kalangan sarjana barat mempengaruhi pendekatan kolonialis.
Kajian Kawasan Dan Pusat Kajian Keagamaan Di Beberapa Lembaga Kajian Keislaman Di Barat.
Kawasan timur tengah.
Jazirah Arab merupakan pusat penyebaran islam pertama kali. Terdapat  kota yang menjadi perhatian dunia di negara tersebut,yaitu kota Mekah dan kota Madinah. Banyak pemuka agama islam yang terlahir di negara tersebut. Salah satu contohnya seorang anak laki-laki yang dilahirkan di kota Mekah dan diberi nama Muhammad. Nabi Muhammad menjadi perhatian dunia karena nabi Muhammad sebagai orang pertama yang dapat memengaruhi dunia. Untuk membuktikannya,nabi Muhammad yang yatim sejak lahir ini mampu mengubah arab yang jahiliyah menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu yang membuktikan islam sudah mulai ada di dunia. Sumber ajaran islam berdasarkan kajian Al-qur’an dan hadis.
Kawasan Afrika.
Afrika merupakan negara yang para peneliti keislamannya memperhatikan agama islam. Banyak pemikir-pemikir islam yang lahir sejak zaman klasik. Para pemikir-pemikir tersebut muncul di benua ini dari zaman klasik hingga modern. Banyak teori-teori yang ditularkan oleh pemikir-pemikir islam tersebut.
Kawasan Eropa.
Di kawasan Eropa ini sangat minim penganut agama islam. Apalagi setelah Turki Usmani mengakhiri kekuasaannya di Eropa Timur,masyarakat muslim semakin terabaikan. Akan tetapi masyarakat muslim di Eropa Barat tidak mengalami nasib yang tragis seperti saudara mereka yang berada di bulgaria.  Masyarakat islam yang berada di bulgaria kehidupannya sangat memprihatinkan. Banyak penindasan secara fisik,psikis,ekonomi,dan kristenisasi yang sangat memaksa.  Namun,dengan usaha orang-orang yang tidak menyukai islam,allah senantiasa memelihara keislaman masyarakat di seluruh belahan dunia.
Kawasan Amerika Serikat.
Amerika Serikat merupakan negara yang maju dalam berbagai hal,dan secara umum maju dalam peradaban di era modern. Penganut agama islam di negara ini banyak dari penjara-penjara. Hal ini terjadi karena para da’i dan para pendeta berharap dapat menginsyafkan para napi. Al-qur’an dan buku-buku agama islam menjadi buku yang sangat laris di kalangan masyarakat karena masyarakat ingin mengetahui agama islam dan banyak yang ingin masuk islam. Bahkan hampir setiap minggu ada yang masuk Islam.
Kawasan Asia Tenggara.
Di kawasan Asia tenggara ini, islam berkembang deng aman dan damai. Sehingga mayoritas masyarakat yang berada di kawasan Asia Tenggara ini beragama Islam. Islam masuk di wilayah ini asal mulanya banyak dibawa oleh saudagar dan pedangang muslim yang berasal dari Timur Tengah dan India.  Namun, tak sedikit pula pengembangan Islam dibawa melalui jalur peperangan. Sikap toleransi anatar manusia yang membuat makin berkembangnya agama islam di kawasan Asia Tenggara.
Pusat Kajian Keagamaan.
Kajian keislaman merupakan disiplin modern yang sudah berusia sangat tua. Kajian keislaman modern berasal dari kajian islam dari tradisi panjang kaum muslim untuk membangun kesejahteraan. Kajian keislaman banyak diupayakan oleh berbagai kalangan sarjana Barat, seperti kajian keislaman di Kanada, kajian keislaman di temple university, kajian keislaman di Leiden University, kajian keislaman di Chicago University dan kajian keislaman di Jerman.
Greemen in Disagreemen dalam tiga materi kajian keislaman.
Kajian Islam yang dilakukan oleh sarjana Barat,ada tiga materi kajian yang digunakan untuk dasar kajian kaislaman.
Al-qur’an adalah  wahyu terakhir dari allah swt, Al-qur’an diturunkan kepada nabi Muhamad saw untuk di ajarkan kepada umatnya. Al-qur’an juga sebagai dasar dari segala hukum. Dibandingkan kitab-kitab yang diturunkan allah terlebih dahulu dan diperuntukan nabi-nabi terdahulu, kitab suci ini sangatlah istimewa dibanding yang lainnya. Sehingga banyak orang yang ingin mempelajari dan mengkaji Al-qur’an. Namun,dalam pemikiran kaum orientalis, Al-qur’an dipahami sperti halnya buku-buku bacaan saja. Sebelum muncul penafsiran karya ala Barat,kajian Al-qur’an lebih difokuskan pada masalah yang berkaitan dengan otensitas Al-qur’an sebagai sebuah teks suci. Kajian seperti ini hanya digunakan untuk kepengaruhan Al-qur’an terhadap kitab-kitab suci Yahudi dan kristen. Bahkan orang-orang yahudi dan kristen mengkaji al-qur’an hanya untuk mencari kelemahan umat agama islam.
As-sunnah atau hadis adalah ucapan dan perilaku nabi muhammad setelah diangkat menjadi rasul. As-sunnah atau hadis juga digunakan untuk landasan umat agama islam karena as-sunnah atau hadis merupakan penjelasan yang lebih lanjut dari Al-qur’an. Namun,dalam sejarah Islam modern banyak muncul kontroversi yang cukup menegangkan mengenai posisi hadis dalam pemikiran keagamaan.
Figur Muhammad menjadi perhatian kajian keislaman modern. Sarjana barat ingin menggal informasi mengenai sejarah hidup dan kepribadian muhammad yang muncul sejak periode perang dunia ke dua. Tidak hanya itu,sarjana Barat juga ingin menggali informasi mengenai gambaran kondisi Arab pra-Islam,kehidupan dan karir nabi Muhammad. Kajian-kajian modern tentang figur Muhammad juga dilakukkan bersama dengan bidang-bidang  lain,khususnya bangsa Arab pra-Islam dan tentang al-qur’an. Kaum orientalistik-kolonialistik memandang Muhammad sebagai nabi yang sulit diterima dalam pemahaman mereka. Karena mereka terkena frame kristiani yang menganggap isa atau yesus sebagai tuhan dan meyakini bahwa tidak ada agama dan nabi setelah kristen dan yesus. Bahkan sarjana barat menuduh Islam sebagai agama yang  potensial untuk menciptakan teroris. Karena kaum orientalis modern berbeda pemikiran dengan pemikiran orientalis kolonialistik.

Komentar